Tukang Sayur VS Warung: Mana yang Paling Dibutuhkan Penghuni Kontrakan?
Kontrakan menjadi pilihan banyak orang yang sedang merantau. Penghuni kontrakan kebanyakan terdiri dari orang-orang yang sedang merantau guna keperluan kuliah atau sedang bekerja. Biasanya penghuni kontrakan menyewa suatu kontrakan secara bersama-sama dengan beberapa teman mereka sehingga terasa lebih hemat dan biayanya tidak terlalu mahal.
Ya, hemat merupakan kata kunci bagi para penghuni kontrakan. Menjalani hidup bukan di tanah kelahirannya menjadikan dirinya harus bisa mengatur finansial mereka untuk biaya kontrakan dan makan.
Berbicara mengenai biaya makan sehari-hari tentu tidak bisa dipisahkan dengan adanya tukang sayur ataupun warung di kompleks kontrakan. Warung maupun tukang sayur biasanya menjadi langganan para penghuni kontrakan untuk memenuhi kebutuhan perut mereka.
Bagi kamu anak kontrakan atau justru ingin membuka usaha di sekitar rumah kontrakan, berikut akan dibahas mengenai tukang sayur vs warung di mata penghuni kontrakan sebagai bahan pertimbangan.
Kali ini akan dibahas mengenai tukang sayur ataukah warung yang paling dibutuhkan para penghuni kontrakan. Sebelumnya, akan dijelaskan mengenai keuntungan atau keunggulan dari tukang sayur maupun pemilik warung. Keuntungan menjadi tukang sayur keliling adalah sebagai berikut:
1. Memiliki pelanggan banyak dengan adanya usaha jemput bola
Tukang sayur memiliki keunggulan daripada usaha lainnya karena biasanya tukang sayur yang keliling akan melakukan usaha jemput bola dengan berkeliling di sekitar para pelanggannya. Hal ini akan menumbuhkan banyak konsumen baru dan menambah pelanggan.
Pelanggan juga tidak perlu pergi jauh-jauh ke pasar untuk membeli sayuran sehingga merasa mendapat kemudahan dengan adanya tukang sayur. Hal ini tentu sangat dibutuhkan oleh penghuni kontrakan yang tidak memiliki waktu yang leluasa untuk pergi ke pasar. Mereka cenderung lebih suka berhemat dengan membeli sayur dan dimasak sendiri.
2. Barang dagangan lebih bervariasi
Barang dagangan dari tukang sayur tidak hanya sayuran melulu, tetapi sangat lengkap dari tempe, tahu, daging, bumbu-bumbu dan bahan masakan lainnya. Tentu hal ini akan menjadi keunggulan tukang sayur sendiri daripada usaha lainnya karena memberikan variasi bagi konsumennya sehingga tidak mudah bosan dengan menu masakan tertentu.
3. Sayuran masih dalam keadaan segar atau fresh
Tukang sayur biasanya membeli dari pasar kemudian baru dijual kepada pelanggannya, sehingga bisa dipastikan sayuran masih segar dan layak untuk dimasak. Hal ini membuat para pelanggan terutama penghuni kontrakan yakin akan keamanan dan kebersihan dari makanan yang akan mereka makan ketika memasak sendiri dengan sayuran yang masih segar.
Sementara itu, keunggulan atau keuntungan dari para pemilik warung antara lain:
1. Terletak di lokasi yang strategis
Warung biasanya terletak di lokasi strategis yang dekat dengan beberapa pusat institusi misalnya kampus dan kontrakan. Hal ini tentu memudahkan bagi para penghuni kontrakan untuk membeli makanan sehari-hari karena cukup berjalan kaki dari kontrakan mereka.
2. Menyediakan masakan matang yang siap santap
Warung tentu saja menyediakan berbagai menu masakan yang siap disantap. Hal ini juga memudahkan penghuni kontrakan yang malas memasak atau justru tidak memiliki waktu luang untuk memasak karena sibuk bekerja dan kegiatan lainnya.
3. Harganya terjangkau
Harga dari makanan yang disajikan juga tergolong murah dan bersahabat dengan kantong apabila dibandingkan dengan makan di restoran atau café. Hal ini mejadi keunggulan warung tersendiri di mata para penghuni kontrakan.
Warung maupun tukang sayur memiliki keunggulan tersendiri bagi penghuni kontrakan. Hal ini dapat dilihat dari sudut pandang si penghuni kontrakan sendiri. Jika dirinya lebih percaya dengan masakan sendiri karena menyangkut kesehatan dan juga hemat, maka tukang sayur pilihannya. Penghuni kontrakan bisa memasak sayur banyak untuk menu makan sehari.
Sementara itu, jika si penghuni lebih suka yang praktis atau tidak memiliki waktu banyak untuk memasak, maka warung lebih unggul dibanding tukang sayur. Biasanya kaum lelaki yang lebih prefer ke warung ini. Meski membeli makanan di warung, namun penghuni tersebut juga tak kalah hemat karena bisa membeli lauknya saja sedangkan nasinya dimasak sendiri. Jadi mana pilihanmu, warung atau tukang sayur?
Artikel Populer
-
Siapa yang tidak mengenal Kota Yogyakarta. Kota yang sering disebut dengan Kota Jogja ini merupakan salah satu kota terbesar dan teristim...
-
Saat ini harga sewa kontrakan di hampir semua kota mengalami peningkatan yang sangat drastis. Bagi para pekerja dan mahasiswa ini tentuny...
-
Salah satu jenis bisnis atau investasi yang dianggap paling menguntungkan dan selalu dibutuhkan setiap tahunnya adalah bisnis properti. A...